Zaman Dahulu Wanita China Memakai Sepatu Kecil Agar Kaki Terlihat Kecil

Punya kaki yang proporsional, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar adalah idaman setiap orang. Akan tetapi tahukah kamu bahwa bagi wanita cina pada zaman dahulu memiliki kaki yang kecil adalah suatu kebanggaan.

Atas dasar anggapan itulah, tidak heran jika wanita Cina berusaha membuat agar kakinya menjadi kecil. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memakai sepatu berukuran sangat kecil sepanjang hari. Bahkan, sewaktu tidur sekalipun wanita cina ini enggan untuk membuka sepatunya.

Sepatu kecil wanita China

Pada zaman kekaisaran Dinasti Tang sekitar abad-10, di China ada sebuah tradisi foot binding atau pengikatan kaki. Tradisi ini dilakukan pada wanita sejak usia sekitar 6 atau 7 tahun hingga dewasa.

Tradisi mengikat kaki wanita yang dikenal dengan istilah Jinlian yang berarti bunga Lotus Emas ini
Pada dasarnya merupakan sebuah penderitaan baga para wanita China akan tetapi tetap harus dilakukan karena konon pada zaman itu, kaki yang kuncup menjadi dambaan semua wanita China.

Kaki kecil dambaan setiap wanita China

Sebuah legenda mengatakan bahwa ada seorang selir Pangeran Yao Niang yang berjalan sangat anggun dengan kaki diikat. Inilah yang kemudian menjadi awal mula trend tersebut muncul. Tradisi ini mengatakan bahwa semakin kecil kaki seorang gadis, maka ia akan dipandang semakin cantik.
Biasanya panjang kaki seorang gadis kala itu hanya berkisar antara 10-15 cm saja. Namun kaki yang paling sempurna dan paling cantik adalah kaki yang memiliki panjang hanya 7,5cm saja.

Kaki kecil yang tumbuh tidak normal

Pada riwayat yang lain disebutkan bahwa tradisi lotus bermula 1000 tahun yang lalu pada saat seorang kaisar dinasti Tang jatuh cinta pada penari yang menggunakan sepatu berukuran kecil. Berita tersebut beredar dan akhirnya membuat masyarakat luas terobsesi untuk meniru penari tersebut.

Sejak itu, kalangan menengah keatas menganggap kaki mungil sebagai lambang kecantikan jasmaniah. Kalangan kelas bawah juga melakukan tradisi ini, karena dianggap mampu menaikkan kelas sosial mereka di masyarakat dan berharap seorang pria kaya raya akan menikahi mereka.

Saat ini tradisi Lotus tersebut sudah dilarang sejak terjadinya revolusi Sun Yat Sen di tahun 1911.