10 Makanan Yang Terbuat Dari Kotoran, Muntah dan Ludah. Siapa Sangka Kita Sendiri Pernah Memakannya

10 Fakta Tentang Yakuza, Gangster Paling Berbahaya Dari Jepang Yang Harus Kamu KetahuiKita berusaha menyajikan makanan yang steril dan bersih, seperti mencuci sayur sebelum dimasak, memasak air hingga mendidih dll, namun tahukah anda bahwa di berbagai belahan dunia terdapat makanan yang biasa dimakan meskipun terbuat dari kotoran, muntah ataupun ludah? Bahkan beberapa di antaranya ada di negara kita sendiri.

Mendengarnya saja kita sudah jijik akan tetapi tunggu dulu, kamu harus baca artikel berikut. Atau jangan-jangan secara tak sadar kamu sudah pernah mencicipinya.

1. Kopi Luwak



Saat ini tren ngopi sudah mendunia sehingga variasi minuman hitam inipun semakin berkembang.
Bagi orang Indonesia, siapa yang tak kenal minuman yang satu ini. Luwak atau dikenal juga sebagai musang adalah hewan mirip kucing. Kopi luwak termasuk kopi termahal di dunia dan dihasilkan dari biji kopi yang telah melewati sistem pencernaan Luwak.
Luwak ini adalah hewan asli Asia Tenggara dan menyukai kopi hampir sama seperti manusia. Luwak memakan hanya buah kopi pilihan, tetapi tidak mencerna bijinya. Setelah melalui proses pencernaan, biji kopi akan berkurang keasamannya, menjadi lebih rendah protein, dan rendah kafein. Pada akhirnya, ini menghasilkan kopi yang halus, aromatik, dan tidak begitu pahit.
Karena telah melalui pencernaan maka kita tahu menyebutnya apa, ya kotoran musang namun yang paling utama, aroma kopi luwak tersebut akan lebih memiliki ciri khas yang menarik.



http://listverse.com/2017/01/24/10-foods-made-from-poop-vomit-or-spit/



2. Teh Hijau Kotoran Panda



Sebagaimana diketahui makanan kesukaan panda adalah bambu, tetapi menurut salah satu pengusaha teh, mereka mencerna hanya sekitar 30 persen dari nutrisi yang ditemukan dalam bambu itu. Hal ini membuat kotoran mereka masih kaya akan vitamin dan mineral dalam bentuk yang sempurna untuk pupuk.
Bahwa pengusaha teh bernama An Yashi yang juga seorang dosen dan ahli satwa liar dari Sichuan University yang terletak di propinsi Sichuan China telah mengolah kotoran panda sebagai pupuk untuk menanam teh di pegunungan Ya'an propinsi Sichuan. Teh hijau yang dihasilkan adalah teh hijau unik dan memiliki efek khusus.
Dia menambahkan "Sama seperti teh hijau, bambu mengandung unsur yang dapat mencegah kanker dan meningkatkan efek anti-kanker teh hijau jika digunakan sebagai pupuk untuk teh."Dengan begitu teh ini menjadi termasuk teh termahal di dunia. Sebuah teh hijau kotoran Panda ini bahkan  dibanderol seharga $ 35.000 pon .


3. Un, Kono Kuro



Nama bir ini adalah plesetan dari kata Jepang untuk omong kosong, Unko. Diproduksi oleh pabrik bir yang berbasis di Kanagawa Sankt Gallen sejak April 2013, bir ini terjual habis dalam beberapa menit sejak diproduksi. Bir hitam ini dibuat dengan bahan yang tidak biasa untuk bir yaitu kopi. Bahkan anehnya lagi terbuat bukan dari kopi biasa. Biji kopi tersebut dikumpulkan dari gajah dari Golden Triangle Elephant Foundation Thailand.
Seperti Kopi Luwak, biji kopi tersebut melewati sistem pencernaan gajah. Berbeda dengan luwak, sebagian besar biji hancur selama proses pencernaan ini. Jika gajah  memakan 33 kilogram biji kopi maka hanya 1 kilogram biji yang dapat digunakan untuk pemmbuatan bir hitam ini. Satu lagi yang tak kalah menarik dari bir ini, Mr. Sato, mengatakan "Setelah menenggak tetes terakhir, perasaan nikmat itu perlahan-lahan naik dari tenggorokan dan mulut. Kombinasi pahit dan manis tinggal dan berlama-lama di kepala saya. Itu adalah aroma familiar yang menemani saya melalui seluruh bir. Untuk beberapa waktu setelah itu, aku masih bisa merasa seolah-olah tubuh saya jenuh dengan aroma hangat. "$ 104 dolar yang anda butuhkan untuk membeli 35 gram kopi yang unik ini, ujarnya.


4. Traditional Chicha


Chicha adalah sebuah bir yang terbuat dari jagung. Sekilas tampak biasa saja namun kita akan merasa mual jika mengetahui proses pembuatannya. Dalam proses fermentasi tradisionalnya melibatkan si pembuat harus mengunyah jagung dan meludahkan biji-bijian jagung tersebut.
Meskipun Anda mungkin sudah pernah menikmati segelas Chicha, secara tradisional, minuman ini diseduh berbeda dari kebanyakan versi di saat sekarang ini. Untuk memulai proses fermentasi bir Chicha, si pembuat akan benar-benar membasahi butiran jagung dengan air liur mereka sendiri. Enzim dalam ludah kami cukup untuk membuat tepung jagung menjadi fermentasi gula. Setelah masa pengeringan jagung akan siap. Langkah ini terjadi sebelum bir diseduh, sehingga produk akhir yang dihasilkan tetap steril, dan beberapa pabrik masih membuat minuman dengan cara tradisional. "


5. Madu



Lebah memiliki dua lambung, salah satu yang benar-benar didedikasikan untuk menyimpan nektar yang mereka kumpulkan dari bunga. Ketika penuh, perut ini bisa memiliki timbangan seberat tubuh lebah itu sendiri. lebah madu ini kembali ke sarang setelah menghisap lebih kurang 1.500 bunga. Sesampai di sana, mereka mengeluarkan muntahan-muntahan nektar tersebut untuk lebah pekerja. Muntah-muntah itu keluar dari perut kedua mereka dan ke dalam mulut lebah pekerja. Proses ini diulang sampai nektar dicerna sebagian akhirnya disiapkan dan kemudian disimpan ke dalam sarang madu.


Baca juga : Ternyata Benar di Indonesia Ada Kelompok Warga yang Memiliki mata Biru

6. Shellac


Shellac merupakan bahan yang umum digunakan sebagai lapisan es. Meskipun namanya mungkin asing bagi kita, namun kita mungkin akrab dengan bahan yang digunakan dalam makanan yang dilapisi permen, cokelat, dan bahkan lilin buah segar. Yah, makanan tsb mungkin saja berisi lak. Kira-kira apa bahan dasar dari lak serbaguna ini? Lak adalah sekresi serangga Laccifer lacca Kerr, yang dibudidayakan di India, Thailand, dan Burma. Sekresi terbentuk pada ranting, yang kemudian direndam dalam air untuk membersihkan kotoran apapun seperti bagian serangga dan kemudian direndam lagi dalam natrium karbonat untuk menghilangkan rasa asamnya. Ini adalah kotoran kumbang yang dimurnikan dan banyak digunakan pada makanan akan tetapi juga berguna sebagai pernis atau cat primer kayu.


7. Sosis Kotoran Bayi



Fermentasi bakteri berperan besar dalam pembuatan sosis. Bahwa rasa pedas pepperoni diberikan pada pizza Anda? Ini adalah hasil kerja dari bakteri. Sehingga mungkin tidak tampak seperti peregangan ketika para peneliti mengatakan mereka telah mengembangkan cara untuk fermentasi sosis yang sangat menyehatkan, bakteri-kaya makanan, seperti yogurt probiotik.
Apakah bakteri ini merupakan hasil tangkapan? Terkadang bakteri yang digunakan dikumpulkan dari kotoran bayi. Iya, anda benar bayi manusia.
Para peneliti di balik penemuan bakteri ini mengumpulkan 43 sampel tinja dan menggunakan mereka ketika membuat enam tahap fuet-sosis babi. Sosis ini semua diuji oleh peneliti rasa yang profesional, dan mereka melaporkan bahwa rasa tidak bisa dibedakan dari fuet normal.


8. Kuchikami No Sake


Sama seperti Chicha, persiapan pembuatan sake ini memakan waktu yang lama bahkan sampai bertahun-tahun. Alkohol berbahan dasar padi ini kadang-kadang disebut "anggur beras" tetapi memiliki lebih banyak kesamaan dengan bir. Di zaman sekarang, beras biasanya difermentasi dengan jamur (Aspergillus oryzae) yang memiliki enzim yang diperlukan untuk mengkonversi pati beras menjadi gula akan tapi sebelum jamur ini ditemukan, bahan yang berbeda digunakan yaitu air liur manusia. Proses pembuatannya dimulai dengan mengunyah nasi, kastanye, atau biji untuk memulai proses fermentasi. Merek khusus sake ini disebut Kuchikami No Sake atau "Sake Dikunya Mulut" dan terkadang sampai hari ini masih ada yang membuat.


9. Ambergris


Ambergris adalah merupakan bubur usus yang diproduksi dalam perut atau tenggorokan ikan paus sperma . Karena kelangkaan dan berbagai kegunaannya, maka bubur ini dapat dihargai sekitar $ 29 untuk satu gramnya. Beberapa dari mereka yang memakan ini juga  terkadang menggunakannya dalam memasak telur, es krim, dan bahkan koktail. Aroma baumnya yang khas dikatakan berasal dari konsentrasi laut. Salah satu kesalahpahaman yang paling umum tentang lumpur ajaib ini adalah bahwa hal itu muntahan jenis ikan paus sperma. Yakinlah, ini tidak terjadi. Ambergris jauh lebih layak disebut kotoran daripada muntahan.



10. Yan Wo


Digambarkan sebagai "kaviar dari timur" karena biaya yang tinggi dan statusnya sebagai hidangan yang lezat di Cina. Yan wo ini terbuat dari sarang burung. Burung walet menghasilkan sarangnya dari sekresi air liur sendiri. Yan wo kaya akan protein dan sering digunakan dalam sup, tonik, dan bahkan makanan penutup. Satu dekade yang lalu, diperkirakan ada 1.000 peternakan walet, dan sekarang, mencapai angka 60.000. Industri di belakang sarang liur ini telah meningkat dan diperkirakan bisa menghasilkan $ 5 milyar. Tekstur Yan Wo saat dimasak dalam sup akan berbetuk seperti benjolan ingus. Menjijikkan bukan, akan tetapi tak akan ada yang menduga harganya sangat mahal

Baca juga : 10 Fakta Tentang Yakuza, Gangster Paling Berbahaya Dari Jepang Yang Harus Kamu Ketahui

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *