Baru-baru ini, seorang ibu negara Zimbabwe bernama Grace Mugabe yang jadi pelakunya. Saat berpidato di kota Buhera, sekitar 176 kilometer jauhnya dari perbatasan kota Mutare, Zimbabwe, ia mewanti-wanti remaja putri di negerinya untuk berhati-hati, sebab ia berpendapat kalau perempuan punya peluang untuk hamil lebih tinggi ketimbang laki-laki. Ucapan yang benar dan masuk akal namun menggelikan itu sontak membuat hadirin terpingkal-pingkal.
Grace Mugabe |
“Perempuan berpeluang lebih tinggi untuk hamil daripada laki-laki. Jika kalian melihat data statistiknya, dapat disimpulkan kalau perempuan punya peluang nyaris 100 persen untuk hamil, sedangkan kemungkinan lelaki untuk hamil hanya 0 persen. Ini berarti bahwa kaum perempuan harus sangat ekstra hati-hati,” candanya.
Dia berpidato dalam rangka kampanye untuk mempromosikan diri ke publik Zimbabwe. Wanita penyandang gelar doktor ini dipastikan akan meneruskan tampuk estafet kekuasaan suaminya, Robert Mugabe, jika sewaktu-waktu presiden Zimbabwe tersebut meninggal dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Grace, yang kerap menjalani hidup hedonis ini juga menyatakan kalau partai Zanu PF, partai paling otoriter bentukkan suaminya, juga akan tetap mencalonkan dirinya jika kelak suaminya meninggal sebelum pemilihan umum Zimbabwe digulirkan.
Bukan hanya pernyataan di atas yang membuat publik terhenyak. Dalam pidato yang sama, Grace juga menjelaskan proses perkawinan lebah di udara kepada seorang bocah berusia 8 tahun yang kebetulan juga ikut berkerumun menyaksikan pidatonya. Dengan wajah tak berdosa, ia mengatakan kalau jika ratu lebah ingin melakukan perkawinan, ia akan bercinta di udara.
Kontroversi pendidikan yang menyulut keributan di Zimbabwe
Grace Mugabe dan suaminya, Robert Mugabe |
Gelar doktor yang diraih wanita ini dalam bidang sosiologi pada bulan September 2014 silam dari Universitas Zimbabwe, menuai kontroversi nasional. Pasalnya, ia meraih gelar tersebut dalam waktu yang singkat, sangat singkat, bahkan terlalu singkat. Hanya dua bulan saja.
Yang paling aneh lagi adalah bahwa gelar tersebut dianugerahkan langsung oleh suaminya sendiri sekaligus konselor universitas, Robert Mugabe. Tesis doktoralnya juga tak terdaftar di arsip universitas. Hal ini menyebabkan reaksi keras dari lingkaran akademik Zimbabwe sebab dapat menghancurkan reputasinya sebagai universitas nasional. Akibat hal itu, ia juga diminta untuk menanggalkan gelar tersebut.
Seakan tak mau ambil pusing dengan berbagai kontroversi tersebut, respons sang ibu negara justru cukup enteng. Ia mengatakan kalau gelar tersebut berhasil diraihnya semata-mata berkat anugerah lantaran namanya adalah Grace.
Pernyataan kontroversi lainnya dari sang ibu negara
Kemampuan bernalarnya yang amat “tinggi” kembali ia tunjukkan dalam salah satu pidatonya di Buhera. Dalam pidato yang disaksikan oleh hampir semua masyarakat kota tersebut, sang doktor menyibak fakta mencengangkan yang sebelumnya terselubung dalam kotak misteri yang tak pernah terbuka hingga sekarang.
Grace Mugabe
Grace dan Rober Mugabe ketika menghadiri kampanye. [Image Source].
“Biar kuberitahu kalian. Fakta ini akan membuat kalian terperanjat. Anak-anak harus belajar giat di sekolah. Kalian mau tahu alasannya? Itu karena, anak-anak yang belajar dengan giat akan mampu mempelajari ilmu pengetahuan alam di sekolah menengah, dan apabila mereka bisa mempelajari IPA, itu artinya mereka pasti bisa mempelajari matematika, fisika, kimia, dan biologi,” katanya.
Dalam untaian kata klise namun cukup menggugah rasa nasionalisme tersebut, tiba-tiba secara tak terduga ia melepaskan bom atom Hiroshima.
“Saya mengerti, kalian pasti heran mengapa saya mengatakan hal ini. Sederhana saja. Dengarkan saya baik-baik. Kalian belum tahu, tapi barangsiapa yang mempelajari farmasi di universitas ia pasti akan menjadi doktor!”
Ungkapan tolol tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari partai pendukungnya, Zanu PF, yang hadir dalam acara tersebut. Tepuk tangan mereka begitu keras, hingga memekakkan telinga. Bahkan, mungkin termasuk otak mereka.
Bagi orang yang cukup paham pasti dapat dimengerti bahwa ia telah salah mengartikan perbedaan antara gelar dokter dan doktor.
Kejadian ini semakin konyol tatkala salah seorang anggota faksi bernama Matanda yang menginginkan Grace menjadi presiden mulai angkat bicara.
“Ini bukti bahwa ia merupakan kandidat terbaik. Kalian mendengar rumor kalau ia membeli gelar tersebut ia ini ia itu, ia bla bla bla. Namun, apa mereka yang iri padanya tahu jika kamu mempelajari farmasi kamu akan otomatis menjadi doktor? Tidak. Mereka tidak mengetahuinya. Inilah alasan mengapa ia harus menjadi presiden.” Ucapnya yang entah tengah berkelakar atau memang sudah hilang nalar.
Baca juga : Manusia Super Lentur, Mampu Jalan Kayang di Bawah Mobil Dengan Membawa Nampan Berisi Minuman
No comments:
Post a Comment