Buntut perkara ini mereka harus rela melepaskan tawaran manggung. Uus dipecat dari tayangan inbox dan OVJ, sedangkan Ernest malah diputus kontrak oleh PT. Sido Muncul.
Karir Hancur Gara-gara Ucapan
1. Uus
Inilah kejadian pahit yang harus dialami oleh Komedian Uus. Akibat ulahnya yang menghina Ulama Islam kharismatik Habieb Rizieq Syihab, Uus secara resmi telah dipecat diberbagai acara yang melibatkan dia sebagai salah satu pengisi acaranya.
Berita tersebut diakui sendiri oleh yang bersangkutan melalui akun twiternya dengan menuliskan cuitan sebagai berikut, @Uus_: Udah udah. Besok aku sudah ngga di Inbox. OVJ pun sepertinya demikian. Terima kasih ya semuanya, seperti dilansir Muslimina.
Dipecatnya Uus menurut orang kepercayaan dari produser TV dikarenakan banyaknya keluhan dari masyarakat yang merasa gerah dan tidak terima akibat cuitan Uus yang menghina Habieb Riziek selaku ulama besar Islam Indonesia yang sangat dicintai Umat Muslim Indonesia.
Diantara cuitan Uus tadi meragukan kalo Habieb Rizieq itu adalah ulama atau ulama gadungan. Dan adalagi cuitan yang mengatakan untuk membelikan shampo untuk Habieb Rizieq.
Merasa Uus bakal membuat rating TV anjlok karena dibenci masyarakat yang mayoritas mencintai Habieb Riziek, akhirnya pihak TV memutuskan kontrak sepihak dengan Uus.
Selain gerah, netizen juga ikut membully Uus di dunia maya. Akhirnya Uus menyatakan agar netizen tidak perlu lagi membully dirinya karena dia sudah dipecat oleh pihak TV.
Tetapi netizen tidak puas, banyak ajakan di dunia maya untuk memboikot acara TV yang dibintangi oleh Uus.
Pelajaran bagi artis lain untuk tidak membenci orang yang harusnya dicintai.
2. Ernest Prakasa
Seolah tak belajar dari kasus Uus, Ernest prakasa justru membuat pernyataan kontroversial terhadap ulama internasional asal India Zakir Naik. Dalam salah satu kicauannya di twitter Ernest mengatakan : "JK dengan hangat menjamu Zakir Naik, orang yang terang2an mendanai ISIS. Sulit dipahami"
Akibat ungkapannya tersebut ia banyak dikecam oleh para netizen sehingga berbuntut diputusnya kontrak sepihak oleh pihak Sido muncul untuk iklan produk tolak angin yang dibintanginya.
Alhasil, Ernest Prakasa menyampaikan permohonan maaf atas kicauannya di twitter tentang pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan ulama kondang asal India Ustaz Zakir Naik. Ernest menyampaikan klarifikasi terkait alasannya memberikan tweet tersebut.
Dalam tweetnya, Ernest sempat mengkritik pertemuan Wapres Jusuf Kalla dengan Ustaz Zakir Naik. Dengan menyebutkan sumber rujukan, Ernest menyebut Ustaz Zakir Naik sebagai penyumbang dana ke organisasi ISIS. Dengan memberikan sumber yang diambilnya, Ernest mengaku salah dengan terlalu cepat mempercayai sumber tersebut.
"Berkaitan dgn twit saya ttg Zakir Naik & ISIS, berikut adalah salah satu artikel yg saya kutip:," tulis Ernest dalam akun twitternya @ernestprakasa seperti dilihat detikcom Senin (6/3/2017), dengan menampilkan situs yang menjadi sumbernya.
Ernest menyebutkan artikel dalam sumber tersebut melacak aliran dana dari Zakir Naik ke salah seorang anggota ISIS di Suriah. Aliran dana ini dikatakan terkait teror bom di Dhaka.
"Setelah merenungkan, saya merasa saya salah karena terlalu percaya pada artikel tersebut tanpa riset yg lebih mendalam," ujar Ernest di tweet berikutnya.
"Pertanyaan yg saya ajukan ke diri sendiri sejak tadi adalah: Bagaimana jika artikel tadi tidak benar? Apa saya menyebarkan hal yg salah?," lanjut Ernest.
Dengan hati yang tulus Ernest menyampaikan permohonan maafnya atas ketergesaannya percaya pada media yang belum ternama. Dia kemudian memohon maaf jika menyakiti hati orang yang membaca tweetnya tersebut. Permohonan maaf itu disampaikannya tanpa adanya tekanan dari pihak manapun
"Memaafkan atau tidak adalah 100% hak teman2. Yg bisa saya lakukan skrg adalah introspeksi agar hal ini jgn terjadi lagi di kemudian hari," imbuhnya.
"Buat teman2 yg melabeli saya "anti Islam", saya sih pasrah aja. Mungkin itu konsekuensi yg harus saya tanggung, ya sudah. Sejak lahir hingga remaja saya tinggal di lingkungan Betawi Muslim. Agama saya tidak pernah mrk permasalahkan. Knp saya hrs benci Islam? Jd sekali lagi, saya minta maaf atas kekhilafan saya yg telah membuat teman2 sakit hati. Saya berjanji akan lebih berhati-hati. Salam," tutupnya.
Dalam akun twitternya, Ernest juga telah menghapus tweetnya tentang pertemuan Wapres Jusuf Kalla dengan Ustaz Zakir Naik.
Bak kata nasi sudah menjadi bubur, permohonan maaf Ernest tidak berpengaruh. PT Sido Muncul tetap memutuskan tidak memperpanjang kontrak Ernest Prakasa yang menjadi bintang iklan produk Tolak Angin. Keputusan ini diambil karena Sido Muncul merasa dirugikan citranya karena cuitan Ernest Prakasa menyoal Zakir Naik.
Karir Gemilang Gara-Gara Ucapan
Berbanding terbalik dengan Uus dan Ernest, Zaskia Gotik dan Sonya Depari malah dijadikan duta akibat ucapannya yang bercanda keterlaluan tentang pancasila. Zaskia melontarkan candaan bahwa Hari Proklamasi adalah 32 Agustus dan lambang sila kelima Pancasila adalah 'bebek nungging' dalam sebuah acara di sebuah stasiun televisi. Sedangkan Sonya Depari adalah anak SMA yang menantang polisi lalu lintas dengan mengatakan bahwa ia anak seorang petinggi polri Irjen pol Arman Depari di BNN. Akibat ucapannya Sonya malah diangkat sebagai duta anti narkoba.
3. Zaskia Ghotic (Duta Pancasila)
Ketua Fraksi PKB di MPR Abdul Kadir Karding menyinggung keputusan pihaknya mengangkat pedangdut Zaskia Gotik sebagai Duta Pancasila. Menurutnya, hal itu dinilai sebagai bentuk hukuman kepada Zaskia.
Karding menjelaskan hukuman terhadap Zaskia bukanlah dikucilkan tetapi dengan meminta belajar keras memahami dan menghapal Pancasila.
"Ketika Zaskia dengan latar belakang lulusan SD sibuk menghidupi keluarganya dan tidak mengenyam sekolah lalu tidak paham Pancasila, itu hal yang wajar," ujar Karding dalam sosialisasi empat pilar di Jakarta, Senin (18/4/2016).
Anggota Komisi III DPR itu mengingatkan bahwa Pasal 31 dan Pasal 28 c UUD 1945 terkait pendidikan, disebutkan bahwa pendidikan wajib dibiayai negara sehingga ketika ada yang tidak sekolah maka itu tanggung jawab negara.
Karding menjelaskan, cara PKB menghukum pihak yang tidak hapal Pancasila adalah dengan mendidiknya dengan baik agar belajar keras.
"Kami mendidik Zaskia bukan dengan menghukum namun belajar keras, itu bagian hukuman sebagai kaidah," kata Sekjen PKB itu.
4. Sonya Depari (Duta Anti Narkoba)
Sonya Depari dan Polwan Ipda Perida yang dulu pernah dimaki Sonya |
Masih ingat dengan aksi seorang siswi yang mengaku anak seorang jenderal di Badan Narkotika Nasional (BNN) dan adu mulut dengan seorang polwan bernama Ipda Perida Panjaitan pada bulan lalu? Ya, Sonya E Depari, kini diangkat menjadi Duta Anti Narkoba di Medan.
Sonya yang sempat populer di media sosial karena aksinya mengaku-ngaku anak jenderal di BNN ini diangkat menjadi ikon anti narkoba pada Perayaan Pra-500 Tahun Reformasi Gereja-gereja di Medan.
"Kita selaku panitia perayaan pra-500 tahun reformasi gereja-gereja menjadikan Sonya Depari sebagai duta anti narkoba untuk di Medan," kata Ketua Panitia Perayaan Pra-500 Tahun Reformasi Gereja-gereja, Washington Pane kepada wartawan di Medan, Minggu, 8 Mei 2016.
Para jemaat gereja di Medan telah melakukan gerakan perang terhadap narkoba dilakukan sejak pada Sabtu, 7 Mei 2016, kemarin. Dimana, diikuti ribuan jemaat gereja yang ada di Medan melakukan gerakan jalan santai, donor darah, sosialisasi anti narkoba dan penandatanganan 500 meter spanduk anti narkoba di Lapangan Benteng Medan.
Hadir dalam kesempatan pada saat itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwi Hananto beserta jajarannya, perwakilan dari BNNP Sumut, Walikota Medan Dzulmi Eldin dan polwan yang sempat terlibat adu mulut dengan Sonya Depari, Ipda Perida Panjaitan.
"Jadi, kemarin, Sonya sudah diangkat menjadi duta anti narkoba. Dia (Sonya) lah yang membacakan janji pemuda-pemudi gereja yang menolak narkoba dari segala bentuknya dan juga mendukung pemerintah untuk perang terhadap narkoba," jelas Washington.
Alasan mereka menunjuk Sonya Depari menjadi duta anti narkoba oleh gereja-gereja reformis bukan tanpa sebab. Pasalnya, kata Washington, Sonya dianggap pintar dan berprestasi di sekolahnya.
"Kemudian, mendukung dan berharap, Sonya dapat mensosialisasikan anti narkoba di kalangan pemuda-pemudi," tandasnya.
Gadis belia ini menjadi duta anti Narkoba untuk kalangan remaja di Medan maupun secara nasional. Tak khayal, setelah dinobatkan sebagai Duta Anti Narkoba, Sonya Depari kembali populer.
Baca juga : Keren dan Lucu...Aplikasi Paling Tidak Jelas Ini Bisa Ngetop di Playstore. Kamu Harus Coba...!!!
No comments:
Post a Comment