Penerbangan ini terasa cukup menegangkan ketika sebuah peringatan penumpang dikeluarkan setelah baterai headphone seorang wanita diketahui meledak dalam penerbangan dari Beijing ke Melbourne.
Dalam kutipan yang diberikan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB), wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut menceritakan bagaimana dia tertidur dengan perangkat headphone itu dan terbangun saat terjadi ledakan.
"Saat aku berbalik aku merasa terbakar di wajahku. Aku hanya memegang wajahku yang terbakar disebabkan headphone dan mencampakkannya dari leher saya," katanya. "Saya terus merasa terbakar jadi aku menyambar mereka dan melemparkan mereka di lantai. Headphone itu yang memicu ledakan dan masih terdapat sedikit api." Ujarnya
Meskipun kebakaran di wajah ini cukup mengerikan, namun wanita tersebut tidak membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
Dia mencoba memadamkan api kecil dengan kakinya, sedangkan pramugari menyiram api dengan seember air. Akhirnya, baterai dan penutup meleleh dan menempel ke lantai pesawat. Penumpang lain batuk" tambahnya,
Baca juga : Bumper Mobil Anda Penyok?? Jangan Buru - Buru Ke Bengkel, Coba Dulu Cara Murah dan Gampang Berikut
Battery yang meledak pernah juga terjadi saat momen bencana Samsung Galaxy Note7 yang juga meledak pada penerbangan di tahun 2016.
Dilansir dari laman Mashable, kebakaran terjadi karena produsen produk murahan memotong sudut keamanan pada baterai. Adapun Samsung, itu menjelaskan pada Januari bahwa kasus ini terjadi karena kesalahan produksi, termasuk tempat las dan casing baterai yang terlalu kecil, yang menyebabkan kesalahan pada smartphone.
The ATSB menolak menyebutkan nama merek headphone, karena itu adalah "masalah baterai, bukan masalah headphone."
Yang benar adalah, hampir semua perangkat dengan baterai lithium-ion bisa meledak. Mengapa? Karena seperti telah diketahui sebelumnya, "Kondisi baterai benar-benar buruk" Kami sedang berhadapan dengan energi yang besar yang diisikan ke dalam paket kecil.
"Baterai Lithium-ion memiliki sejarah masalah dalam hubungannya dengan perangkat mobile dan portable," tambah ATSB. "Tapi semua baterai mengandung energi yang tersimpan dan karena itu berpotensi memiliki risiko. "Kesalahan sedikit bisa terjadi selama proses manufaktur, meskipun sebagian besar perusahaan besar memiliki tindakan pencegahan langsung, dan sedang dilakukan perbaikan untuk membuat baterai lebih aman.
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan saat berada di penerbangan, yaitu :
- Hindari elektronik murah di manapun dan pastikan produk tersebut telah lulus tes oleh tim sertifikasi keselamatan.
- Baterai harus disimpan dalam penyimpanan yang disarankan kecuali ketika sedang digunakan.
- Jika smartphone penumpang atau perangkat lain terjatuh ke celah sempit antara kursi, temukan perangkat mereka sebelum pindah kursi.
- Jika penumpang tidak dapat mengambil perangkat mereka, mereka harus menahan diri dari menggeser kursi mereka dan segera hubungi awak kabin.
Semoga bermanfaat....
Baca juga : Lagi, Vape Meledak Saat Digunakan. Serem...Masih Mau Pakai?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment