Pernahkah kamu membayangkan isi otak manusia?
Mengapa seolah-olah kita bisa menghapal semuanya tanpa batas. Sebagai contoh kita bisa mengingat kejadian di saat kita kecil dan memory itu otomatis keluar ketika kita misalkan mendatangi suatu tempat yang pernah kita kunjungi di masa kecil.
Sebenarnya otak kita bekerja seperti flash disk atau hard disk. Terbayang gak kira-kira berapa kapasitas yang mampu ditampung oleh otak manusia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Salk Institute menemukan fakta mengejutkan. Ternyata otak manusia memiliki kapasitas memori setidaknya sebesar 1 petabyte atau setara dengan 1000 terrabyte atau 1 juta gigabyte.
"Ini adalah sebuah kabar yang mengejutkan di bidang neurosains," ujar Terry Sejnowski, salah seorang peneliti dari Salk Intitute, seperti dikutip dari laman Tech Times, Rabu (27/1/2016).
Intinya, jika kamu ingin memindahkan semua isi otak yang terisi penuh, maka yang kamu butuhkan adalah 1000 hard disk berukuran masing-masing 1 Terrabyte.
Belum lama ini, seorang ilmuwan Amerika Serikat, Paul Reber, seorang profesor psikologi di Northwestern University juga mendiskusikan mengenai otak manusia. Menurutnya pada organ pusat perintah pada tubuh manusia ini memiliki miliaran sel neuron dan saling terhubung satu dengan lainnya. Setiap neuron memiliki 1000 hubungan dengan neuron lainnya. Dapat dibayangkan berapa hubungan yang terjadi pada otak. Anggaplah misalkan satu neuron dapat menyimpan satu memory maka jika hanya satu hubungan otomatis memory penyimpanan otak akan habis. Akan tetapi lain halnya dengan otak, hubungan antara neuron tsb akan menjadikan kapasitas memory otak semakin besar.
Meskipun begitu, Reber menambahkan bahwa besar kapasitas penyimpanan otak secara tepat sangat sulit dihitung. Pertama, ini karena manusia tidak tahu bagaimana mengukur ukuran memorinya. Kedua, kenangan tertentu melibatkan memori lebih detail dan dengan demikian mengambil lebih banyak tempat; kenangan lainnya dilupakan dan dengan demikian ruang menjadi bebas. Selain itu, beberapa informasi tidak terlalu perlu diingat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment