Baru saja presiden Joko Widodo meresmikan pengeluaran uang Rupiah baru tahun emisi 2016. Artinya pada tgl 19/12/2016 uang baru rupiah tsb siap beredar. Dilansir dari halaman web resmi Bank Indonesia terdapat 11 mata uang Rupiah pecahan baru 2016 beserta spesifikasi masing-masing.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya cetakan uang baru selalu dikeluarkan mendekati hari-hari besar, umumnya hari besar keagamaan.
Secara umum masyarakat hanya tertarik dengan uang barunya dan tidak begitu peduli dengan tokoh yang tecetak di dalamnya akan tetapi di artikel kali ini kita coba membahas sekilas tokoh-tokoh pahlawan tsb.
Siapa yang tak kenal dengan Duo proklamator Republik Indonesia ini. Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta adalah presiden dan wakil presiden pertama Republik ini. Sekilas secara kasat mata tak banyak yang berubah dari uang pecahan Rp 100.000 ini.
Dari segi warna, uang Rp 50.000 ini tetap memakain warna biru akan tetapi gambar utama yang muncul adalah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja. Siapakah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja ini?. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963 Ir. H. Djuanda Kartawidjaja diangkat sebagai tokoh nasional/pahlawan kemerdekaan nasional.
Apa jasa Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sehingga berhak mendapatkan gelar pahlawan?
Sumbangannya yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea.
Uang rupiah pecahan Rp 20.000 ini memiliki gambar utama Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi dikenal juga sebagi Sam Ratulangi. Siapakah Dr. G.S.S. J. Ratulangi sehingga fotonya berhak terpampang di setiap uang pecahan Rp 20.000?
Dr. G.S.S. J. Ratulangi adalah Gubernur pertama provinsi Sulawesi. Di awal kemerdekaan Sulawesi adalah sebuah provinsi dengan bentuk pemerintahan otonom. Lantas apakah beliau adalah pahlawan?
Beliau adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia.
Jujur saja penulis baru mengenal nama ini saat uang rupiah baru 2016 ini dikeluarkan. Siapakah Frans Kaisiepo sehingga fotonya berhak dicetak di uang rupiah pecahan Rp 10.000?
Frans Kaisiepo adalah seorang pahlawan nasional berasal dari Biak Papua (dulunya disebut Irian).
Saat Belanda mengadakan Konferensi Malino di Sulawesi Selatan yang membahas rencana pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT), Frans Kaisiepo menjadi anggota delegasi Irian Barat.
Frans Kaisiepo menentang rencana Belanda tersebut. Bahkan, ia kemudian mengganti nama Netherland Nieuwe Guinea dengan IRIAN yang merupakan singkatan dan Ikut Republik Indonesia Anti Netherland. Frans Kaisiepo dan rakyat Biak kemudian terus mengadakan perlawanan menentang Belanda di Irian.
Siapakah Dr. K. H. Idham Chalid?
Beliau adalah tokoh Nahdhatul Ulama dan pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda.Idham Chalid diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia, bersama dengan 6 tokoh lain, berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011.
Rupiah baru pecahan Rp 2.000 ini bergambar M. Husni Thamrin. Siapakah M. H. Tamrin?
M. H. Tamrin dilahirkan dari seorang ayah berdarah Belanda dan ibu berdarah Betawi.Sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu karena ayahnya meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda. Beliau adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia
Dari namanya kita sudah mengetahui bahwa Tjut Meutia adalah tokoh asli Aceh.
Wanita bernama asli Tjut Nyak Meutia ini menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.
Dinobatkan sebagai pahlawan nasional karena perjuangan yang luar biasa di Aceh melawan penjajahan kolonial Belanda.
Walaupun seorang wanita, semangatnya untuk berjuang dan bergerilya di hutan belantara tak dapat diabaikan. Akhirnya pada 24 Oktober 1910 terjadi pertempuran di Alue Kurieng dan Tjut Meutia gugur.
Nama Mr. I Gusti Ketut Pudja sudah dapat dipastikan bahwa beliau adalah tokoh dari Bali. Namanya masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia, akan tetapi beliau adalah termasuk pahlawan Nasional. Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara).
Letjen TNI TB. Simatupang adalah tokoh pahlawan Nasional berasal dari Sumatera Utara, tepatnya Sidikalang.
Pemilik nama lengkap Tahi Bonar Simatupang ini pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia di era pemerintahan Presiden Soekarno menggantikan Jendral Sudirman.
Pada tanggal 8 November 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada TB Simatupang.
dr. Tjiptomangunkusumo dilahirkan dari ayah yang merupakan seorang priyayi rendahan dalam struktur masyarakat Jawa.
Beliau dikenal sebagai seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dr. Tjiptomangunkusumo meskipun seorang dokter namun tetap kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda, bahkan pernah sampai kehilangan pekerjaan. Dengan sikap kritisnya ini beliau juga berpolitik memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.
Pecahan terkecil Rupiah baru ini bergambar Prof. Dr. Ir. Herman Johannes.
Nama ini cukup asing bagi rakyat Indonesia. Apakah beliau juga Pahlawan?
Prof. Dr. Ir. Herman Johannes merupakan seorang Guru Besar dan mantan Rektor di Universitas Gajah Mada. Pada tahun 1946 Herman Johannes diminta membangun sebuah laboratorium persenjataan bagi TNI, karena pemerintah Indonesia saat itu sedang mengalami krisis persenjataan. Permintaan ini diterimanya dengan satu syarat, yakni jika laboratorium itu sudah bisa berdiri dan berproduksi, maka penanganannya harus dilanjutkan orang lain sebab Herman Johannes ingin melanjutkan kariernya di bidang pendidikan.
Berdasarkan Laman wikipedia Prof. Dr. Ir. Herman Johannes juga termasuk sebagai pahlawan Nasional.
No comments:
Post a Comment