Di Kenya terdapat sekitar 42 suku dan keberadaannya mirip dengan Indonesia yang memiliki banyak suku juga. Masing-masing suku memiliki kebudayaan tradisional yang unik sehingga tercipta keberagaman yang menarik. Dengan banyaknya suku di Kenya membuat negara ini menjadi kaya akan warisan budaya dan membuat mereka berbeda dari yang lain
Berikut ini beberapa praktek kebudayaan dan tradisi yang terdengar aneh yang terdapat di Kenya.
1. Tradisi Meludah
Meludah adalah merupakan hal lumrah bagi setiap orang dan terdengar sangat manusiawi namun bagaimana jika saling meludahi?
Pada komunitas suku Maasai terdapat tradisi saling ludah meludahi satu dengan yang lainnya.
Pada masyarakat suku Maasai jika ada seorang bayi lahir, maka seorang pria dewasa akan meludahinya dan berkata sesuatu yang buruk. Di dalam kepercayaan mereka, jika mereka berdoa akan kebaikan maka mereka akan mendapat kutukan yang buruk di kehidupannya.
Prajurit Maasai juga meludah pada tangan mereka sebelum mereka bersalaman dengan yang lebih tua. Mereka percaya meludah adalah bukti rasa hormat mereka.
2. Upacara Kematian
Upacara Pemakaman pada komunitas suku Luo di Nyanza dibuat menjadi sebuah acara komersil. Karakteristik mereka yang sangat berduka, menghancurkan properti, dan pesta besar-besaran ketika ada yang meninggal merupakan daya tarik tersendiri
Acara ini akan menjadi lebih meriah lagi jika almarhum adalah orang kaya semasa hidupnya. Sejumlah besar pelayat akan berbondong-bondong menuju rumahnya, mendirikan dapur cepat, menangis keras dan berpesta menghancurkan propertinya terutama ternak. Mereka percaya bahwa ternak tidak ada gunanya jika tidak bisa menyelamatkan almarhum dari kematian.
3. Membawa Roh Almarhum Pulang
Sebagaimana terjadi baru-baru ini ketika para pemimpin Kenya yang terkenal terbang jauh-jauh ke Inggris untuk 'membawa pulang' semangat almarhum Wakil Presiden Michael Kijana Wamalwa.
Praktek ini sudah umum di kalangan masyarakat Bukusu di Kenya barat di mana mereka percaya bahwa jika seseorang meninggal jauh dari rumah, arwah mereka harus dibawa kembali ke rumah untuk beristirahat untuk mencegah kemungkinan diejek oleh almarhum.
Tradisi budaya ini merupakan yang paling sering dilakukan oleh warga Kenya. Ketika Sekretaris Kabinet air dan Irigasi Eugene Wamalwa dan mantan menteri Mukhisa Kituyi terbang ke London untuk membawa arwah Wamalwa ke rumah.
Seekor biri-biri jantan disembelih di tempat almarhum meninggal dan bagian tubuhnya diambil dari sana untuk ditempatkan di kuburnya.
Sebuah banteng kemudian dibawa keluar dari camp dan dikembalikan untuk melambangkan arwahnya telah tiba di rumah. Banteng ini kemudian disembelih di sisi makam.
4. Meludahi Orang Yang Kena Sihir
Di Kenya, terdapat tradisi meludahi orang yang kena sihir. Yang melakukan ini adalah warga suku Abagusii dari Nyanza
Di sini, sihir adalah praktek yang lumrah namun siapa saja yang diduga menjadi penyihir, biasanya akan dikumpulkan dan dibakar. Kebanyakan suku Kisiis percaya bahwa penyihir yang ada pasti tidak baik dan bahwa mereka adalah alasan orang di wilayah tersebut tidak bisa makmur dan sukses.
Di antara hal-hal yang penyihir lakukan adalah membuat korban-korban mereka bodoh, menghilangkan suara mereka untuk membungkam mereka dari mengungkapkan mereka kepada masyarakat.
Untuk membantu orang yang kena sihir mendapatkan kembali suara mereka, warga desa meludahi mereka dan jika penyihir benar-benar menyihir mereka maka suara mereka akan pulih. Korban kemudian bisa menunjuk para penyihir tsb dan mereka akan digantung jika pemerintah tidak menyelamatkan nyawa mereka.
5. Memburu Jenazah Yang Telah Dikubur
Tradisi ini terjadi pada sebagian besar di antara masyarakat Luhya di Kenya Barat.
Pada tahun 2012, sebuah keluarga di Bungoma keliru mengambil tubuh dari kamar mayat di daerah itu setelah mereka menerima laporan bahwa anak mereka telah digantung karena diduga menjadi pelaku pencurian. Sang ayah tiba di RSUD Bungoma dan mengidentifikasi jenazah anaknya untuk kemudian dibawa pulang dan dimakamkan.
Beberapa hari kemudian, ketika ia pulang satu malam terungkap bahwa anak mereka masih hidup . Salah satu warga yang melihat dia dalam perjalanan pulang berteriak keras sambil lari dan percaya itu adalah rohnya. Ketika warga lain datang, mereka menyadari itu adalah benar anak ini masih hidup.
Karena kondisi itu, ia dicegah untuk masuk ke rumah dan anak tersebut harus menghabiskan beberapa haridan tinggal di jalanan menunggu tubuh yang salah digali. Dan ketika tubuh itu akhirnya digali oleh polisi, insiden paling aneh terjadi. Warga mengambil ranting, daun dan batu dan diusir tubuh digali, mereka semua berteriak dengan keras dalam nama mengusir roh jahat.
Baca juga : 10 Tradisi Kebudayaan Unik Dari Kenya (Part 2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment