Menakjubkan, Selain Bisa Membaca Suatu Pertanda Buruk ternyata Gagak Juga Memiliki Serangkaian Kecerdasan Lainnya

Gagak adalah burung yang seringkali dikaitkan dengan sebuah pertanda buruk. Seringkali ketika akan terjadi musibah atau kemalangan burung ini muncul terlebih dahulu. Ketika muncul di suatu tempat burung ini akan berbunyi seolah memberi kabar kepada orang sekitarnya.

Di sisi lain gagak ternyata memilki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Para peneliti melakukan serangkaian percobaan yang melibatkan burung gagak, dan hasilnya di luar dugaan ternyata gagak adalah hewan yang pintar.

Gagak diyakini memiliki kepintaran lebih dari hewan lainnya

Kepintaran dari burung berwarna hitam ini terlihat sangat mengagumkan. Di dalam percobaan tsb gagak mampu menyelesaikan beberapa tantangan dalam mengambil makanan hanya dengan bermodalkan sepotong ranting.


Di percobaan yang lain burung ini menemukan bahwa dengan meletakkan batu ke dalam air dapat menaikkan ketinggian air di dalam bejana. Hal ini menunjukkan seolah burung ini menggunakan otaknya layaknya manusia.


Tampaknya di alam liar burung ini juga memanfaatkan beberapa alat untuk dapat menemukan makanannya ataupun sekedar bertahan hidup. Hal ini juga sudah pernah dikisahkan bagaimana anak dari Nabi Adam AS, Qabil yang membunuh saudaranya Habil lalu bingung apa yang harus diperbuat dengan jenazah saudaranya. Maka datanglah seekor gagak yang mengajarkannya bagaimana cara menguburkan mayat.

Kepintaran gagak lainnya adalah gagak mampu menghapal dan mengingat wajah orang yang berbahaya. Telah dilakukan berbagai penelitian yang dipimpin oleh John Marzluff dari Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat dan sari situ terungkap bahwa gagak akan mengingat manusia yang tampak berbahaya bagi mereka bahkan meskipun kejadian tsb sudah 7 tahun berlalu.

Untuk mengantisipasi tindak kekerasan yang dilakukan gagak, wajah yang dipakai bukanlah wajah asli, melainkan topeng karet berbahan lateks. Menggunakan topeng samaran sejenis, para peneliti lantas melakukan riset baru.


Pada percobaan ini seseorang berperan baik dengan memberi makan sekumpulan gagak sedangkan seorang lainnya berperan jahat dengan membawa gagak mati di tangannya. Reaksi gagak langsung berkuak kepada orang yang menggenggam mayat gagak dan prilaku ini diikuti oleh gagak lainnya.

Keesokan harinya orang yang sama datang namun tanpa gagak mati di tangannya, perilaku gagak tetap sama. Ini menunjukkan bahwa gagak menghapal wajah dan perilaku orang yang mengancamnya bahkan setelah enam pekan berlalu.

Baca juga :

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *