Unjuk rasa yang terjadi kali ini berbeda dengan unjuk rasa pada umumnya karena dengan jumlah massa sebanyak itu aksi ini tergolong aksi yang cukup damai dan bermartabat karena cukup terkordinir dengan rapi. Massa yang cukup banyak sangat patuh atas instruksi Ulama, Habaib dan pimpinannya. Kesaksian dari beberapa rekan yang mengikuti aksi tsb para kordinator lapangan sangat menjaga kebersihan, maupun kerapian dan sebisa mungkin jangan sampai merusak. Sampai-sampai ketika ada seseorang yang ingin menyebrangi taman langsung dicegah oleh rekannya khawatir akan menginjak rumput dan merusak taman.
Aksi 411 ini bukanlah kali pertama terjadi. Berdasarkan data di seluruh dunia setidaknya pernah terjadi 5 aksi demonstrasi massal yang melibatkan cukup banyak massa.
1. Indian anti-corruption movement (2011)
Gerakan anti-korupsi India yang terjadi dimaksudkan untuk mendirikan sebuah undang-undang yang kuat dan pemberdayaan terhadap situasi politik endemik korupsi di India. Gerakan ini adalah tumpukan protes dan demonstrasi yang melanda India hampir sepanjang malam. Gerakan ini dipimpin oleh banyak pemimpin yang berpengaruh di antaranya pendukung Hazare & Baba Ramdev. Diperkirakan lebih dari 100 juta pengunjuk rasa terlibat dalam aksi ini.
2. Protes Irlandia (2008-2013)
Protes Irlandia ini dimulai pada tahun 2008. Protes ini terjadi sebagai akibat banyaknya tindakan kontroversial yang dilakukan pemerintah Irlandia seperti retribusi pendapatan yang diusulkan yang akhirnya direstrukturisasi. Setelah ini banyak orang mulai kehilangan pekerjaanhingga akhirnya jutaan orang keluar di jalan berdemonstrasi menentang sistem ini. Diantaranya dari mahasiswa, pekerja pabrik untuk sopir taksi mereka semua marah.
3. Protes Mahasiswa Chili (2011-2012)
Protes Chilli ini dikenal juga sebagai Chili Musim Dingin dan terjadi pada bulan Agustus di tahun 2011. Rangkaian demonstrasi ini dipimpin mahasiswa di Chile. Para pengunjuk rasa yang sebagian besar siswa dalam tuntutannya menginginkan kerangka kerja baru untuk pendidikan di negara itu. Sebagian besar perguruan tinggi di Chile dan hanya 45% dari siswa SMA di sekolah umum. Meskipun jumlah mahasiswa meningkat secara signifikan namun belum ada perbaikan signifikan.
4. Protes Mahasiswa Kolombia (2011)
Protes Mahasiswa Kolombia ini juga merupakan gerakan protes mahasiswa yang berlangsung di seluruh Kolombia. Sama seperti protes Chili,demonstrasi ini menentang sistem pendidikan di Kolombia. Protes dimulai sebagai reaksi langsung terhadap reformasi yang direncanakan pada sistem pendidikan negara. Karena protes reformasi yang direncanakan ditarik dari parlemen pada 16 November 2011; pemimpin sesuatu mahasiswa disebut kemenangan bagi gerakan. Sebuah protes yang dilakukan pada 24 November 2011 ini merupakan pertama kali dalam sejarah pendidikan.
5. Protes Malawi (2011)
Protes Malawi ini dimulai dengan saat proposisi memenangkan reformasi politik dan ekonomi atau konsesi dari pemerintah Malawi. Pada bulan Juli, organisasi Malawi memprotes manajemen ekonomi yang buruk dan kebebasan oleh Presiden Bingu wa Mutharika dan Partai Progresif Demokrat. Setelah dua hari protes, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa dan sekitar 300 penangkapan.
6. Memprotes Perang di Afghanistan (2001-sekarang)
Protes Perang di Afghanistan ini mungkin salah satu protes terpanjang dalam sejarah yang telah berlangsung lebih dari satu dekade dan masih berlanjut dengan semakin banyak negara yang datang.. Protes besar pertama terjadi pada bulan Oktober 2001. Perang di Afghanistan telah memicu banyak protes besar di seluruh dunia dan di negara-negara seperti Australia, Kanada, Perancis, Spanyol, Inggris Raya dan Amerika Serikat. Perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang melibatkan 140.000 tentara militer asing yang dikirim ke perang, miliaran dolar yang digunakan untuk bahan bakar perang dan korban 31.000 orang dibunuh oleh perang, bersama dengan kira-kira. 3000 pasukan asing.
7. Musim Semi Arab (2010-sekarang)
Arab Spring adalah daftar protes yang sedang berjalan dan berisi kekerasan, kerusuhan non-kekerasan, perang sipil yang terjadi di seluruh dunia Arab terhadap pemerintah masing-masing dan sistem ekonomi, politik, sosial dan pendidikan yang ada. Seperti yang sebelumnya, penguasa masing-masing dari Tunisia, Mesir (dua kali), Libya dan Yaman telah dipaksa dari kekuasaan. Banyak pengamat telah membandingkan gerakan Arab Spring dengan Revolusi 1989, juga dikenal sebagai 'Autumn of Nations' yang melanda Eropa Timur dan Dunia Kedua, dalam hal skala dan signifikansi mereka.
8. Protes Turki (2013)
Serangkaian protes dan demonstrasi terhadap kebebasan pers, kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul, dan perambahan pemerintah tentang sekularisme Turki yang dimulai pada Mei 2013, awalnya memicu membenci rencana pembangunan perkotaan untuk Istanbul Taksim Gezi Park. Protes itu dipicu oleh kemarahan brutal karena penggusuran duduk di taman memprotes rencana tersebut. Protes tanpa kepemimpinan terpusat dan dengan hanya kelompok-kelompok kecil protes terorganisir di seluruh negeri; Gerakan tersebut telah dibandingkan dengan Arab Spring, gerakan Occupy dan Revolusi 1989 dan Mei 1968 oleh banyak pengamat kunci. Namun, pada 6 Juni PM Erdogan tampaknya tidak berdengung bahkan karena semua protes mengatakan bahwa perkembangan rencana harus maju dan juga mengumumkan ia tidak akan menyesal atas kekerasan polisi yang berlebihan pada demonstran setelah pengumuman. Menurut media Turki, daripada cara-cara kekerasan dan kuat, humor dan teknologi internet telah menjadi senjata utama untuk para pengunjuk rasa.
9. Protes Brasil (2013)
Aksi ini terutama diprakarsai oleh Movemento Pasee Livre (Gerakan Fare Gratis), sebuah organisasi lokal advokasi untuk transportasi umum gratis, Protes Brasil 2013 adalah serangkaian protes yang berlangsung di beberapa kota Brasil. Juga dikenal sebagai V Gerakan Cuka atau Salad Revolt, demonstrasi Musim Semi Brasil yang mulai memprotes kenaikan bus, kereta api dan harga tiket metro di banyak kota Brasil, tapi namun tumbuh untuk memasukkan isu-isu lain seperti kebrutalan polisi pada pertengahan Juni, 2013. Gerakan terbesar Brasil telah terlihat sejak tahun 1992 terhadap Presiden Fernando Collor de Mello.
10. The Occupy Movement (2011-sekarang)
Sebuah demonstrasi di seluruh dunia terhadap apa yang disebut 1% dan ketimpangan sosial dan ekonomi secara global. Gerakan Occupy adalah sebuah gerakan protes internasional yang bertujuan untuk membuat hubungan ekonomi dan politik di semua masyarakat lebih harmonis dan tegas. Diantar peserta protes terdapat kekhawatiran utama yaitu tentang keyakinan tentang perusahaan-perusahaan besar dan sistem keuangan global mengendalikan dunia dengan cara yang kaya makin kaya sedangkan yang miskin makin miskin. Protes dimulai dengan slogan-slogan seperti, '' Kami adalah 99%, '' artinya hanya 1 persen yang diuntungkan dari sistem ekonomi yang seperti ini.
No comments:
Post a Comment