Menarik dan Patut Ditiru!!! Berikut Rahasia Sukses Jepang Mendidik Anak-anaknya

Bangsa Jepang merupakan salah satu bangsa yang sangat diperhitungkan di dunia. Mereka memiliki karakter pekerja keras, disiplin dan mandiri. Karakter bangsa Jepang ini tak terlepas dari pendidikan yang mereka tanamkan kepada anak-anak mereka sejak usia dini.

Sejarah membuktikan bangsa Jepang tak mudah patah semangat meskipun mereka sedang tertimpa musibah yang cukup besar. Sebut saja peristiwa Bom atom Hiroshima - Nagasaki dan peristiwa Tsunami 2011 lalu yang meluluhlantakkan negara mereka. Rasanya tak semua negara bisa bangkit dari keterpurukan seperti itu namun Jepang membuktikan bahwa mereka bisa bangkit.

Pasti kita semua bertanya-tanya bagaimana cara Jepang mendidik anak-anaknya? kok bisa Jepang jadi bangsa yang hebat di dunia ini. Anak-anak Jepang dididik dengan cara ditanamkan beberapa karakter yang penting sejak dini. Sehingga bangsa Jepang memiliki modal yang cukup kuat untuk bisa bangkit dan menguasai dunia. Teknologi mereka baik itu di bidang robotic, elektronik, otomotif maupun mesin-mesin canggih cukup dikenal dunia. Hal ini juga tak lepas dari karakter mereka yang pantang menyerah.

Berdasarkan berbagai sumber yang didapatkan, Cara Jepang mendidik anak adalah Jepang menanamkan beberapa hal berikut ini pada anak-anak mereka sehingga dengan Cara Jepang mendidik anak ini akan menghasilkan generasi - generasi yang tangguh dan siap bersaing di dunia.

1. Menanamkan Kemandirian
Berbeda dengan di negara kita, anak-anak di Jepang sudah ditanamkan bahwa untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa dibantu orang lain lebih baik. Sebut saja seorang anak usia 2 tahun harus sudah bisa makan sendiri. Di usia 3 sampai 4 tahun harus sudah bisa mandi dan merapikan barang-barangnya sendiri. Berbeda dengan kebanyakan orang tua di Indonesia, jika melihat anaknya terlalu lama menghabiskan makanan, kita langsung tidak sabar dan berusaha menyuapinya.
Begitu juga ketika si anak mandi seringkali orang tua memandikannya. Padahal dengan menanamkan kemandirian sejak dini, justru pekerjaan orang tua akan menjadi lebih ringan.
Di sekolah jepang tidak ada cleaning service atau janitor. Anak-anak diajarkan untuk senantiasa bersih, membuang sampah pada tempatnya sehingga akan membentuk karakter dan kepribadiannya.

2. Memperhatikan Asupan Gizi
Tak bisa dipungkiri makanan yang dimakan seorang anak akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasannya. Anak yang memakan gizi seimbang akan jarang terkena penyakit dan waktu belajarnya tidak akan terganggu. Begitu pula dengan mengkonsumsi makan bergizi tinggi, terutama di periode emasnya, otak akan berkembang cukup optimal.
Di Jepang anak diberikan makan berserat dalam jumlah lebih banyak dibanding yang lainnya. Dengan mengkonsumsi makan berserat anak tidak akan cepat lapar.
Sebagaimana kita tahu banyak anak-anak yang tidak suka makan sayur. Jepang punya trik khusus agar anak suka makan sayur. Sayuran akan disajikan pertama kali sebelum makanan yang lain. Ketika anak sedang lapar berat sehabis beraktifitas, tidak ada pilihan lain selain sayur setelah itu baru makanan yang lain.

3. Penyelesaian Konflik
Di keseharian dan dalam berinteraksi anak-anak pasti akan menemukan konflik di antara mereka. Dalam proses mendamaikan anak, seorang guru melibatkan dan memfasilitasi kedua orang tua dan berusaha merumuskan langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan kedua pihak. Yang paling penting seorang guru tidak langsung menghakimi si anak akan tetapi mengajak anak berfikir bahwa yang dilakukannya salah serta akibat yang ditimbulkan jika dia melakukan itu.

4. Materi Pengajaran di Sekolah
Materi pengajaran diberikan sangat berimbang antara Matematika, Sains dan Bahasa dengan pelajaran musik olah raga serta disajikan dengan cara yang menyenangkan. Berbeda dengan di negara kita di mana matematika menjadi momok menakutkan bagi sebagian anak-anak. Begitupun metode jepang dalam belajar matematika dan bahasa sudah mulai masuk ke Indonesia dengan adanya lembaga belajar KUMON.

5. Memberi Hukuman
Tidak ada yang salah dengan memberi hukuman kepada anak jika dia salah, hal ini akan menjadi pelajaran berharga agar lebih berhati-hati di kesempatan lainnya namun pemberian hukuman tidak dilakukan di depan umum.

Baca juga : Ramping Hak Setiap Orang, Ini Tipsnya....!!!

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *