⠀
Menurut catatan rumah sakit, jenazah perempuan itu diserahkan kepada suaminya Davesh Chaudary (23) pada Senin sekira pukul 01.27 dini hari.
Davesh kemudian membawa jenazah istrinya itu dengan mobil ke distrik Aligarh dan sesuai ajaran mereka proses kremasipun dilakukan sekitar pukul 08.00.
⠀
Namun, saudara laki-laki Rachna mencurigai kematian saudarinya itu. Lalu ia menghubungi kepolisian Aligarh dan segera datang ke lokasi kremasi untuk menghentikan proses itu.
⠀
Saat polisi tiba, 70 persen tubuh Rachna sudah terbakar, dan polisi mengirimkan jenazah Rachna ke rumah sakit untuk diotopsi.
⠀
Setelah memeriksa jenazah Rachna, dua tim panel dokter menyimpulkan bahwa Rachna masih hidup saat diletakkan di tumpukan kayu untuk dikremasi.
⠀
"Penyebab kematiannya adalah syok akibat dibakar hidup-hidup," ujar kepala kepolisian Aligarh, Rajesh Pandey.
⠀
Berdasar hasil pemeriksaan dokter ditemukan abu di dalam saluran pernapasan Rachna yang memperkuat dugaan bahwa dia masih bernapas saat dikremasi.
⠀
"Ini terjadi saat seseorang dibakar hidup-hidup. Partikel-partikel abu masuk ke dalam paru-paru lewat tarikan napas," ujar seorang perwira polisi.
⠀
"Jika seseorang sudah meninggal maka partikel-partikel itu tak akan masuk ke dalam paru-paru dan saluran napas," ujarnya.
⠀
Para dokter juga memeriksa potongan tulang Rachna untuk melakukan tes DNA yang hasilnya akan disampaikan kepada polisi.
⠀
Sementara itu, setelah hasil otopsi dipublikasikan paman korban langsung mengajukan gugatan terhadap suami korban dan 10 kerabatnya karena menculik dan memperkosa keponakannya itu.
⠀
"Kami sudah mencari ke semua tempat tetapi sia-sia. Kemudian kami tahu dia tinggal bersama Devesh. Kami lalu datangi desa pria itu di Aligarh tapi juga gagal menemukannya," ujar Singh.
⠀
Kini Devesh dan 10 orang lainnya yang dilaporkan Singh ke polisi sudah melarikan diri dan polisi masih melacak keberadaan mereka.
Baca juga : Tingkah Laku Panda Kecil Ini Sangat Lucu dan Viral di Dunia Maya
No comments:
Post a Comment